Sabtu, 17 Januari 2015

Cerita Alice Dalam Kolam Air Mata


Menjelang pertualangan Alice di Negeri Ajaib, ia berada dalam sebuah kolam air mata yang sudah ditangisinya sejak ia berukuran tiga meter.

Melihat seekor tikus berenang di dekatnya, Alice menyapanya dengan nada putus asa, “Wahai tikus, tahukah engkau jalan keluar dari kolam ini ? Aku sangat lelah berenang-renang di sini, hai Tikus!” (Alice mengira  begitulah cara yang tepat untuk berbicara dengan seekor tikus).

Sang Tikus memandang padanya dengan sedikit rasa curiga, dan tampaknya seperti mengedipkan sebelah matanya yang kecil, tetapi ia bungkam.

“Barangkali ia tidak mengerti bahasa Inggris,” pikir Alice, “Aku yakin dia adalah tikus Perancis).

Maka ia kembali bertanya, “Oii est ma chatte ?”, yaitu kalimat pertama dalam buku pelajaran bahasa Perancisnya. Sang Tikus tiba-tiba melompat dari dalam air, dan tampak sekujur tubuhnya gemetar ketakutan. “Oh, maafkanlah aku !” kata Alice terburu-buru, karena kuatir melukai perasaan tikus yang malang itu. “Aku lupa bahwa engkau tidak suka pada kucing”.

“Tidak suka pada kucing !” teriak Sang Tikus melengking dan gusar. “Kalau engkau jadi aku, apakah engkau suka pada kucing ?” “Barangkali tidak,” kata Alice dengan nada minta maaf: “Jangan gusar. Tetapi meski demikian aku ingin memperkenalkan engkau kepada kucingku, Dinah. Tentu engkau akan suka pada kucing setelah engkau mengenalnya. Ia seekor kucing yang manis !”

Sambil berenang-renang dengan santai di kolam itu, Alice melanjutkan ceritanya, seperti berkata-kata kepada dirinya sendiri, “Dan ia duduk dekat perapian sambil mendengkur, menjilat kaki-kakinya dan membersihkan wajahnya – dan ia sangat lembut kalau dielus-elus – dan ia sangat pintar menangkap tikus – oh, maafkan aku !“ Alice berteriak lagi, karena kali ini Sang Tikus berdiri bulu kuduknya, dan agaknya ia benar-benar marah. “Kita tidak akan membicarakannya lagi, kalau engkau tidak menginginkannya”.

“Apa, kita ?” teriak Sang Tikus yang gemetaran hingga ujung ekornya. ”Seolah-olah aku ingin berbicara soal itu ! Keluarga kami selalu benci pada kucing : binatang kotor, rendah dan kasar ! Aku tidak mau mendengar namanya lagi !”

“Aku berjanji! “ kata Alice, dan cepat-cepat ia mengalihkan pokok pembicaraannya. “Apakah engkau suka – pada – anjing ?” Sang Tikus tidak menyahut, maka Alice segera melanjutkan pembicaraannya dengan bersemangat, “Ada seekor anjing kecil yang manis dekat rumah kami, yang ingin kuperkenalkan padamu ! Seekor anjing terrier kecil dengan mata cemerlang, dengan bulu coklat panjang dan ikal ! Ia akan mengambil benda-benda yang kita lemparkan padanya, dan ia duduk dan meminta makanannya, dan banyak lagi – aku tidak ingat semuanya – dan ia kepunyaan seorang petani, dan katanya, anjing itu sangat berguna, harganya seratus poundsterling ! Katanya, anjing itu juga membunuh semua tikus dan – oh  celaka !” Alice berteriak dengan nada sedih, ”Aku telah membuat kamu gusar lagi !” Karena Sang Tikus telah berenang cepat-cepat menjauhi Alice dan menyebabkan suara gemersik di kolam itu.

Karenanya Alice memanggil tikus itu dengan suara halus, “Tikus sayang !” Kembalilah, dan kita tidak lagi membicarakan kucing atau anjing, jika kau tidak menyukainya !”

Ketika Tikus mendengar perkataan Alice itu, ia pun berenang kembali menghampiri Alice, wajah tikus itu pucat pasi (karena gusar, pikir Alice), dan Sang Tikus berkata dengan suara rendah dan bergetar, “Marilah kita ke tepian, dan aku akan menceritakan sejarahku, dan engkau akan mengerti mengapa aku benci pada kucing dan anjing” (Song, C.S, BPK Gunung Mulia,1989:105-107). 
 
Selamat beraksi - refleksi atas cerita di atas. Semoga Anda mendapatkan kearifan luar biasa dari cerita tersebut !
Di bawah adalah langkah atau panduan sebagaimana yang saya paparkan dalam tulisan terdahulu : Kearifan Di Balik Cerita, Menggali Kearifan Cerita Dengan Silence, Stillness, Solitude (3S) dan Langkah Membangun Silence, Stillness, Solitude (3S).

1. Cari tempat dan waktu yang tenang untuk membantu konsentrasi selama membaca.
2. Bacalah ceritanya pelan-pelan.
3. Ajukan pertanyaan untuk dijawab sendiri.
4. Ringkasan makna, manfaat, kearifan yang diperoleh dari cerita di atas.

Ikuti terus cerita menarik lainnya di edisi mendatang .............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar