Penganut
Buddha mempunyai cerita menarik dalam hubungannya dengan dasar kekuatan. Pada waktu itu, para dewa sedang memikirkan tempat
yang cocok untuk menyembunyikan suatu dasar kekuatan, agar tidak ada orang yang
bisa mengambil dan memanfaatkan potensi kekuatan yang luar biasa tersebut.
Seorang dewa menyarankan agar kekuatan
itu disimpan di puncak gunung yang paling tinggi, tetapi dewa lainnya tidak setuju
dan berpendapat cepat atau lambat orang akan berusaha mencari dan mengambilnya.
Sekali pun sudah disembunyikan di puncak gunung, pasti tetap akan bisa diketemukan. Kemudian
dewa lainnya mengusulkan agar disembunyikan di dasar laut saja. Usul itu juga
dibantah oleh dewa lain yang berkata, bahwa walau disimpan di dasar laut, pasti
juga akan diketemukan. Ada usul lain lagi, bagaimana kalau dasar kekuatan itu
ditanam saja di dalam tanah, tetapi sama halnya dengan usul-usul yang lain,
usul yang ini juga dibantah, sebab ada dewa yang mengatakan bahwa meskipun
sudah dipendam, orang masih bisa menggalinya. Akhirnya, setelah mendengarkan
perdebatan-perdebatan tersebut, seorang dewa bijaksana yang sudah tua
mengatakan agar dasar kekuatan tersebut disembunyikan saja di dalam diri orang
itu sendiri, sebab seperti dikemukakannya, ”Orang tidak akan pernah berpikir
untuk mencarinya ke sana”. Dan usul itu
pun dilaksanakan.
Pujangga kenamaan Cary berpendapat yang sama di saat dia menulis : “Usaha keras bukanlah untuk menghilangkan
rasa sakit dan keraguan. Dalam kesenangan, suara gaduh bergemuruh. Kedamaian
yang Anda
cari di luarnya, hanya diketemukan di dalamnya”.
Winston Churchill,
seorang dari orator terbesar dunia, dahulu biasa menghabiskan waktunya selama
berjam-jam seorang diri, dan ia pulalah yang
menulis, ”Pohon yang sendirian, jika pohon itu tumbuh, pohon tersebut
menjadi kuat ”.
Berikut
langkah atau panduan membaca dalam keheningan untuk mendapatkan kearifan, yang
saya olah kembali khusus untuk mendapatkan kearifan dari sebuah cerita, sesuai
topik tulisan saya. Yang pertama yang harus Anda lakukan adalah
temukanlah tempat tertentu di mana Anda dapat menyendiri, di
mana tidak akan ada orang yang dapat mengganggu. Yang kedua, Anda harus
diam, tenang dan berkonsentrasi pada diri sendiri, lupakan permen karet, rokok
atau apa saja selama sekitar setengah jam setiap hari. Kini, kosongkanlah pikiran Anda.
Langkah ini jauh lebih sulit daripada yang dibayangkan. Cobalah masuk, dan
tidak memikirkan apa-apa. Sebaliknya, berkonsentrasilah hanya pada satu obyek. Yang dimaksudkan obyek dalam tulisan
ini adalah bacaan Anda, sebuah cerita/peristiwa. Cobalah
untuk tidak memikirkan apa-apa, sebab itulah yang menjadi rahasia keberhasilan.
Tataplah ke obyek, maksudnya merenungkan kembali isi cerita yang Anda baca
tadi. Langkah ketiga, ajukan
pertanyaan-pertanyaan, untuk dijawab sendiri (dialog sendiri) seputar bacaan
Anda. ”Pada menit berikutnya Anda
tidak akan memikirkan apa-apa, kecuali konsentrasi pada dialog Anda tentang bacaan
Anda”. Langkah keempat,
ringkaskan makna, manfaat dan kearifan yang diperoleh dari cerita yang Anda
baca tadi.
Anda mungkin berkata,
sebagai berikut : sepertinya membuang-buang waktu berharga saja; masih
banyak hal yang harus dikerjakan; banyak masalah atau tekanan yang dihadapi; dst.
Tetapi, Rear Admiral Richard Byrd, seorang
penjelajah dan petugas pada Pelayanan Ekspedisi Antartika Amerika Serikat
pernah berkata, pada suatu malam keberangkatannya, “Justru pada malam-malam
yang panjang dan sunyi di mana saya merasa sepi selama berada di kutub selatan
itulah, saya mempelajari kekuatan yang timbul dari kesunyian. Nilai-nilai dan
masalah-masalah kehidupan satu per satu terpecahkan ketika saya mencoba
mendengarkan”.
Plautus,
seorang pengarang Romawi berkata, “Jika anda mempunyai pikiran yang
menyenangkan, anda bisa menikmati hidup”. Sangat disayangkan, bahwa banyak
orang tidak mempunyai pikiran demikian. Nah, meditasi dalam Tiga S atau 3 K
sanggup meringankan atau menyembuhkannya.
Suara
itu membunuh ketajaman berpikir. Karena itu camkanlah untuk memiliki sikap
mendengarkan, bukan untuk berpikir. Kesunyian
bagaikan emas, bahkan kesunyian itu sendiri emas !
Jadi, untuk mendapatkan kearifan setelah membaca sebuah
cerita adalah merenungkannya di tempat yang hening. Dalam keheningan, makna
cerita mengalir dalam batin Anda. Inilah kesimpulannya ! Jangan ragu untuk
mempraktikkannya. Bahkan Anda dapat memperluasnya dengan hasil bacaan atas
berbagai peristiwa, kejadian, issu, humor di sekitar Anda. Anda akan dinilai
bijak di tengah rekan kerja Anda, karena telah mampu bersikap secara positif
terhadap semua cerita kehidupan sosial yang penuh rekayasa.
Tulisan berikut adalah , “Cerita Induk Ayam dan Anak Rajawali” Pembaca melalui
cerita ini akan dapat berlatih menggali makna, manfaat dan kearifan yang
terkandung di baliknya. Selamat mencoba !
Sumber :
Holland,
R, Talk
And Grow Rich – Mendongkrak Penjualan Hanya Dengan Bicara, Gramedia, Jakarta, 1996.
Jati, R, Segelas
Susu, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005.
Kamari,
FX, Kearifan,
Cerita, Wejangan, dan Keheningan, Yayasan Indonesia -India, Yogyakarta,
2010.
Song.
C.S, Sebutkan
Nama-Nama Kami – Teologi Cerita dari Perspektif Asia,
BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1989.
Las Vegas Hotel and Casino - JRMH
BalasHapusThe casino and its sister resort, 제주 출장안마 Wynn Las Vegas, are set to open on July 1, the 충청남도 출장샵 casino said. 천안 출장안마 The resort's 정읍 출장안마 sister property, Encore 삼척 출장마사지 Boston Harbor,