Minggu, 18 Januari 2015

Cerita Penyesalan Si Tukang Kayu



Dalam sebuah buku, kumpulan cerita bijak, dikisahkan tentang seorang tukang kayu. Sejak usia muda ia telah bekerja di sebuah perusahaan real estate tanpa terputus. Kesetiaan dan pengabdiannya tak perlu diragukan. Karena merasa sudah cukup tua, ia memutuskan akan mengajukan pensiun awal kepada Direktur. Ia ingin menikmati sisa hidupnya dengan santai.

Direktur mengijinkan. Namun sebelum dilepas secara resmi ia diminta agar membuat sebuah rumah baru. Model, anggaran, dan bahan diserahkan penuh kepada keputusan si tukang kayu.

Sesungguhnya, hati si tukang kayu itu menolak. Ia ingin secepatnya ‘menikmati’ masa pensiun tanpa harus memikirkan pekerjaan. Tetapi, karena permintaan direktur dan ia merasa telah banyak menerima kebaikan hati dari majikannya, perintah itu pun diturutinya.

Ia merancang gambar rumah satu lantai dengan ukuran kecil dan sangat sederhana dengan maksud agar cepat dirampungkan. Bahan-bahan pun diambil seadanya. Ia mengerjakannya dengan setengah hati. Dan, dalam waktu yang tidak begitu lama, jadilah rumah itu, rumah sangat sederhana, tipe 30. Di kantor, ia melaporkan bahwa rumah sudah selesai.

Si majikan senang. Majikan mengatakan bahwa terhitung mulai besok, ia diijinkan untuk tidak masuk kerja lagi. Sebagai tanda terima kasih atas kesetiaan dan pengabdiannya yang tanpa pamrih bagi perusahaan, ia diberi satu set kunci yang harus dipasang pada pintu utama dari rumah yang baru saja dibangun. Itu berarti, rumah itu menjadi miliknya.

Ia terperangah tidak percaya, tetapi juga menyesal akan sikapnya ketika mengerjakan tugas itu (diringkas dari tulisan Leo Sutrisno, Pontianak Post, 1 Agustus 2011).

Selamat beraksi - refleksi atas cerita di atas. Semoga Anda mendapatkan kearifan luar biasa dari cerita tersebut !
Di bawah adalah langkah atau panduan sebagaimana yang saya paparkan dalam tulisan terdahulu : Kearifan Di Balik Cerita, Menggali Kearifan Cerita Dengan Silence, Stillness, Solitude (3S) dan Langkah Membangun Silence, Stillness, Solitude (3S).

1. Cari tempat dan waktu yang tenang untuk membantu konsentrasi selama membaca.
2. Bacalah ceritanya pelan-pelan.
3. Ajukan pertanyaan untuk dijawab sendiri.
4. Ringkasan makna, manfaat, kearifan yang diperoleh dari cerita di atas.

Ikuti terus cerita menarik lainnya di edisi mendatang .............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar