Produktivitas dan kinerja adalah bagian penting yang harus diperhatikan
dalam manajemen SDM. Manajer yang berhasil berkemampuan dalam mengelola
produktivitas dan kinerja karyawannya. Keduanya berperan penting dalam
menentukan keberlangsungan bisnis.
Pengertian produktivitas
Dalam laman http://pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/pengertian-produktivitas-kerja.html, dijumpai beberapa pendapat tentang produktivitas, sebagai berikut :
Dalam laman http://pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/pengertian-produktivitas-kerja.html, dijumpai beberapa pendapat tentang produktivitas, sebagai berikut :
Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1995:281)
produktivitas adalah “sebuah konsep
yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan sumber
(jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut.”
Menurut George J. Washinis (Rusli Syarif,1991:1) “Produktivitas mencakup dua konsep
dasar yaitu daya guna (efisiensi)
dan hasil guna
(efektivitas). Daya guna menggambarkan tingkat sumber-sumber
manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk mengusahakan hasil tertentu,
sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dari hasil yang
diusahakan.”
Menurut Profesor Luis Sabourin (Rusli Syarif,1991:1) “Rumusan tradisional dari produktivitas total tidak lain adalah ratio dari apa yang dihasilkan terhadap saluran apa yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut.”
Menurut Mukiyat (1998:481)
bahwa produktivitas kerja biasanya dinyatakan dengan suatu imbangan dari
hasil kerja rata-rata dalam hubungannya dengan jam kerja rata-rata dari yang
diberikan dengan proses tersebut.
Menurut Piagam
OSLA tahun 1984 (J. Ravianto,1986:18) : Produktivitas adalah konsep universal,
dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin
banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.
- Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas.
- Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan, modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas secara menyeluruh.
- Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.
- Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat untuk terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.
Menurut Sondang P Siagian,
“Produktivitas kerja adalah kemampuan
memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia
dengan menghasilkan output yang optimal, kalau mungkin yang maksimal
(Sondang P Siagian, 1982:15).
Sedangkan menurut ensiklopedia bebas -http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas -
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi
sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input).
Perhatikan Gambar IP (Indeks Prestasi) di bawah
Sistem
dan filosofi produktivitas
Sebagai sistem, produktivitas
memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan harus ada
kerja sama atau keterpaduan dari unsur-unsur atau faktor-faktor yang relevan dan mendukung. Sebab, produktivitas berkenaan dengan usaha atau
kegiatan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk
pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan masyarakat pada umumnya.
Sebagai filosofis,
produktivitas mengandung suatu pandangan, atau keyakinan dan sikap mental
yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan di mana cara kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil
kerja yang dicapai esok hari harus lebih baik dari yang diperoleh hari ini. (dalam Payman J. Simanjuntak,
1987:34-35).
Dengan demikian, berdasarkan tinjauan sistem dan filosofisnya, maka di
dalam produktivitas kerja terdapat unsur pokok yang merupakan kriteria untuk
menilainya, ialah (1) unsur semangat
kerja, (2) unsur cara kerja,
dan (3) unsur hasil kerja.
Arti produktivitas bagi organisasi ?
Menurut Herjanto –
dalam ensiklopedia bebas-http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas
- , produktivitas :
- Merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.
- Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa.
- Menurut Wibowo dalam bukunya, “Manajemen Kinerja” (2014:98), produktivitas akan menjadi ukuran yang berharga tentang sumber daya yang dipergunakan, baik sumber daya manusia atau sumber daya bukan manusia. Atau dengan kata lain, produktivitas merupakan cermin, ukuran hasil kerja, termasuk efisiensi dan efektivitas.
Variasi ukuran produktivitas
Ukuran-ukuran
produktivitas bisa bervariasi - ensiklopedia bebas-http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas
–
Ukuran produktivitas tergantung pada aspek-aspek output atau input yang
digunakan sebagai agregat dasar, misalnya:
- Indeks produktivitas buruh,
- Indeks produktivitas biaya langsung,
- Indeks produktivitas biaya total,
- Indeks produktivitas energi,
- Indeks produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.
Produktivitas partial dan terpadu
(Triton, 2009:84)
Sumber Daya
Manusia adalah salah satu input produktivitas, di samping bahan baku,
teknologi, uang, dan sebagainya (Ingat 6 M, lihat juga uraian 13 faktor
produktivitas di atas). Semua faktor tersebut dinamakan total productivity
(produktivitas terpadu).
Apabila
faktor-faktor produksi tersebut dilihat secara sendiri-sendiri, maka dinamakan
partial productivity (produktivitas parsial).
Upaya menaikkan produktivitas
Menurut Wibowo (
2014:98) produktivitas sering dibandingkan atau diukur dengan standar yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Apabila lebih
banyak keluaran dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau masukan lebih
sedikit dapat dipergunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama, maka berarti
produktivitasnya baik, bagus.
Menaikkan
produktivitas artinya menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yang lebih
baik dengan tingkat masukan (input) sumber daya tertentu.
Langkah-langkah peningkatan
produktivitas
http://indraputrabintan.blogspot.com/2013/03/manajemen-produktivitas.html#.VQ2BsY7hlBQ
Langkah peningkatan produktivitas yang komprehensif dan terintegrasi ¹) :
1. Analisa situasi.
Langkah awal manajemen
produktivitas harus mampu menganalisa situasi sebelum
mengambil keputusan ataupun mengambil tindakan yang akan ditetapkan. Contoh : Pada sebuah RS, kunjungan pasien
lagi menurun drastis dari biasanya, maka tidak
perlu menambah tenaga kerja / perawat baru.
2. Merancang program peningkatan produktivitas.
Untuk peningkatan
produktivitas maka dibutuhkan pula dasar program dengan rancangan yang tepat, efektif dan efisien. Contoh : Untuk
menambah kunjungan pasien rawat jalan disebuah RS, maka bisa dilakukan
langkah-langkah promosi, baik dilakukan melalui
media iklan, maupun bisa langsung melaksanakan program
pemeriksaan gula darah gratis,
khitanan gratis dan lain sebagainya.
3. Menciptakan
kesadaran akan
Kesadaran dari semua pihak
yang terlibat dalam sebuah perusahaan / lembaga, merupakan kunci penting untuk peningkatan produktivitas seperti
yang diharapkan. Contoh : Karyawan
mematikan alat-alat listrik yang tidak sedang digunakan, untuk menghemat energi dengan tujuan
menghemat pengeluaran biaya.
4. Menerapkan Program
Untuk meningkatkan
produktivitas program sudah disusun dan diputuskan, maka harus diimplementasikan
dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan akhir. Contoh : Program peningkatan keterampilan SDM
dengan cara mengadakan berbagai pelatihan
seperti tehnik infus bayi dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas.
5. Mengevaluasi program
dan memberikan umpan balik
Untuk menilai hasil akhir maka
perlu dilakukan evaluasi program dengan memberikan
umpan balik. Contoh : Mengevaluasi
hasil dari pelatihan tehnik infus bayi, apakah perawat
tersebut lebih profesional setelah mengikuti pelatihan tersebut?
¹) : Putti, 1989
Bandingkan dengan uraian siklus produktivitas
Siklus produktivitas
Ensiklopedia bebas-http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas
Siklus produktivitas merupakan salah satu konsep
produktivitas yang membahas upaya peningkatan produktivitas terus-menerus. Ada
empat tahap sebagai satu siklus yang saling terhubung dan tidak terputus
:
1. Pengukuran
2. Evaluasi
3. Perencanaan
4. Peningkatan
Produktivitas yang diperhitungkan
hanya produk bagus yang dihasilkan saja, jika suatu work center banyak mengeluarkan
barang cacat dapat dikatakan work center tersebut tidak produktif. Keempat
kegiatan tersebut sudah menjadi dasar industri dalam melakukan peningkatan atau perbaikan produktivitas.
Tujuh
kunci mencapai produktivitas
http://www.asikbelajar.com/2014/04/teori-produktivitas-kerja.html
Timpe (1989) meninjau ratusan
penemuan studi dan wawasan dari ribuan manajer yang berpartisipasi dalam suatu
seminar tentang produktivitas, mengemukakan tujuh kunci untuk mencapai
produktivitas yang tinggi yaitu:
- Manajemen yang ahli dan bertanggung jawab;
- Kepemimpinan yang luar biasa;
- Kesederhanaan organisasional dan operasional;
- Kepegawaian yang efektif;
- Tugas yang menantang;
- Perencanaan dan pengendalian tujuan; dan
- Pelatihan manajerial khusus.
13 Faktor yang memengaruhi produktivitas
Ada 13 faktor menurut Panji dan Anoraga (Nimas,
2007) dalam laman http://bioenergicenter.com/artikel/13-faktor-yang-memengaruhi-produktivitas-kerja
- Pendidikan
- Motivasi
- Disiplin
- Keterampilan
- Sikap dan etika kerja
- Gizi
- Tingkat penghasilan
- Lingkungan kerja dan iklim kerja
- Teknologi
- Sarana produksi
- Jaminan sosial
- Manajemen
- Kesempatan berprestasi
Penyebab
menurunnya produktivitas
Ensiklopedia bebas-
http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas
Beberapa permasalahan yang
menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan adalah:
- Tidak ada evaluasi produktivitas
- Keterlambatan pengambilan keputusan oleh manajemen
- Motivasi rendah dalam pekerjaan.
- Perusahaan tidak mampu berkompetisi dan beradaptasi pada kemajuan teknologi dan informasi.
Absen (tidak
hadir) dan atau pergantian karyawan/pegawai dapat menghambat produktivitas. Karena
proses produksi terganggu. Jika karyawan tak masuk atau tiba-tiba berhenti,
perlu ada yang menggantikannya. Apakah yang menggantikannya siap ? Kedua
masalah ini perlu mendapatkan perhatian manajer.
Ada tiga macam
biaya yang harus dikeluarkan jika diadakan pergantian, seperti tampak pada
tabel di bawah ini :
Biaya-biaya pergantian sumber daya manusia
(Menurut Klingner & Nalbandian dalam Gomes,
2003:173)
Acquisitions Costs
|
Learning Costs
|
Separation Costs
|
Rekrutmen
Seleksi
Penempatan
Biaya promosi dan mutasi/transfer
|
Orientasi, Pelatihan formal
Biaya dari waktu pelatih
|
Pembayaran pemisahan
Kerugian efisiensi sebelum pemisahan
Kerugian produksi ketika posisi kosong
|
Ciri-ciri
seorang pegawai produktif
Dalam laman
http://www.asikbelajar.com/2014/04/teori-produktivitas-kerja.html
Timpe (1989) juga mengemukakan ciri-ciri seorang pegawai
yang produktif yaitu :
Pertama, lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan,
artinya produktivitas tinggi tidak mungkin tercapai jika kualifikasi pegawai
rendah. Pengamatan yang khas adalah
:
- Cerdas dan dapat belajar dengan cepat;
- Kompeten secara profesional atau teknis;
- Kreatif dan inovatif,
- Memahami pekerjaaan;
- Bekerja dengan “cerdik”, menggunakan logika, mengorganisasi pekerjaan dengan efisien, selalu memperhatikan kinerja mutu, kehandalan, pemeliharaan, kemananan, pembiayaan, dan penjadwalan;
- Selalu mencari perbaikan tetapi tahu kapan harus berhenti;
- Dianggap bernilai oleh atasannya;
- Mempunyai catatan prestasi yang berhasil;dan
- Selalu meningkatkan diri.
Kedua, bermotivasi tinggi, yang dalam hal ini
pengamatan yang khas adalah:
- Dapat memotivasi diri sendiri;
- Tekun;
- Mempuanyai kemauan keras untuk bekerja;
- Bekerja efektif dengan atau tanpa atasan;
- Melihat hal-hal yang harus dikerjakan dan mengambil tindakan yang perlu;
- Menyukai tantangan;
- Selalu ingin bertanya;
- Memperagakan ketidakpuasan yang konstruktif dan selalu memikirkan perbaikan;
- Berorientasi pada sasaran atau pencapaian hasil;
- Selalu tepat waktu;
- Merasa puas jika telah mengerjakan dengan baik;
- Memberikan andil lebih dari yang diharapkan;dan
- Percaya bahwa kerja wajar sehari perlu dimbangi dengan gaji wajar untuk sehari.
Ketiga, mempunyai orientasi pekerjaan yang positif.
Hal ini dapat diamati dari:
- menyukai pekerjaannya dan membanggakannya;
- menetapkan standar yang tinggi;
- mempunyai kebiasaan kerja yang baik;
- selalu terlihat dalam pekerjaannya;
- cermat, dapat dipercaya, dan konsisten;
- menghormati manajemen dan tujuannya;
- mempunyai hubungan baik dengan manajemen;
- dapat menerima pengarahan; dan
- luwes dan dapat menyesuaikan diri.
Keempat, dewasa. Dalam hal ini pegawai yang dewasa
memperlihatkan kinerja yang konsisten. Kedewasaan pegawai dapat diamati
melalui:
- Integritas tinggi;
- Mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat;
- Mengetahui kelemahan atau kekuatan sendiri;
- Mandiri, percaya diri, dan disiplin diri;
- Pantas memperoleh harga diri;
- Mantap secara emosional dan percaya diri,
- Dapat bekerja efektif di bawah tekanan;
- Dapat belajar dari pengalaman
- Mempunyai ambisi yang kuat.
Kelima, dapat
bergaul dengan efektif. Pengamatannya yang khas adalah :
- memperagakan kecerdasan sosial;
- pribadi yang menyenangkan;
- berkomunikasi dengan efektif (jelas dan cermat, terbuka saran dan pendengar yang baik);
- bekerja produktif dalam rangka upaya tim;
- memperagakan sikap positif dan antusiaisme.
Pengertian efisien dan efektif
Dalam laman http://contohdanfungsi.blogspot.com/2013/10/pengertian-efisiensi dan-efektivitas.html; dalam laman http://lufi-publichealth.blogspot.com/2013/04/apa-itu-efesiensi-dan-efektivitas.html; http://trihadiputra.blogspot.com/2011/06/perbedaan-efisien-dan-efektif-unsur.html
Pengertian efisien
(efisiensi)
Kata efisien menurut kamus besar
bahasa Indonesia yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya), mampu menjalankan
tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna.tt undang-undang, peraturan).
Efisiensi
adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit
penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien
ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efisiensi Optimal adalah perbandingan yang
terbaik antara pengorbanan yang diberikan dengan hasil yang dicapainya.
Contoh :
Misal mengetik
dengan menggunakan komputer lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan mesin
ketik IBM, karena dalam waktu yang sama hasilnya akan lebih banyak.
Misalnya
manajer dikatakan efisien apabila dalam mencapai keluaran yang lebih
tinggi (hasil produktivitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga
kerja, bahan, uang dan waktu) yang digunakan.
Pengertian efektif (efektivitas)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata efektif berarti ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt obat); dapat
membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); mulai berlaku (mis : undang2).
Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output
atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka
dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan
perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Menurut
Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (do the right thing), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (do the thing right) .
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)